<p style="text-align: justify;"><strong>DALUNG (03/04/2025)</strong> - Kegiatan Hari Kedua Sekolah Lansia Werdha Winangun Urip Desa Dalung pada Jumat (21/3) yang bertempat di Ruang Rapat Kantor Perbekel Dalung. Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Desa Dalung yang sekaligus sebagai Kepala Sekolah Lansia Werdha Winangun Urip Desa Dalung I Made Trimayasa, S.E., Narasumber dari Klinik Pratama Kulhen Dr. Ni Wayan Resmini beserta rekan., Penyuluh KB Desa Dalung Ir. Luh Adik Utami., Kader Pembangunan Manusia Ni Putu Dewi Arnayani., serta antusias siswa-siswi Sekolah Lansia Werdha Winangun Urip Desa Dalung. Kegiatan sekolah lansia ini bertujuan untuk membangkitkan semangat para lansia melalui berbagai materi dan aktivitas yang diberikan oleh tim kesehatan. </p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Pada agenda hari kedua ini, lansia diberikan pemaparan mengenai kesehatan, khususnya tentang tekanan darah tinggi dan demensia. Selain itu, tim kesehatan juga mengajak para lansia untuk berpartisipasi dalam sesi senam guna meningkatkan kebugaran mereka. Seorang ibu lansia dari Desa Dalung ingin menanyakan tentang kondisi kesehatannya. Beliau memiliki tekanan darah yang cukup tinggi, berkisar di angka 160 mmHg dan terkadang 90 mmHg yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Dokter menyarankan agar Beliau mengonsumsi obat, namun awalnya Beliau menolak karena khawatir akan mengalami kejang. Empat bulan lalu, dokter menegaskan bahwa Beliau harus mulai mengonsumsi obat, dan sejak saat itu, Beliau akhirnya bersedia untuk rutin minum Amlodipine. Setelah mengonsumsi obat secara teratur, tekanan darahnya kini stabil di bawah 125/71 mmHg. Meskipun begitu, Beliau ingin memastikan apakah obat tekanan darah harus dikonsumsi setiap hari tanpa terlewat. <em><strong>"Mengingat faktor usia yang membuatnya terkadang lupa. Saya ingin mengetahui dampak yang dapat terjadi jika sesekali lupa mengonsumsi obat tersebut,"</strong></em> Ucapnya.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Menanggapi hal tersebut, Dr. Ni Wayan Resmini menjelaskan bahwa seseorang dengan tekanan darah tinggi dapat mengontrol kondisinya melalui pola makan sehat dan olahraga teratur. Namun, jika upaya tersebut belum cukup untuk menjaga tekanan darah tetap stabil, maka konsumsi obat menjadi langkah yang diperlukan. Dalam kasus lansia dari Desa Dalung yang telah mengalami tekanan darah tinggi selama bertahun-tahun, penggunaan obat seperti Amlodipine sangat penting untuk menjaga tekanan darah dalam batas normal dan mengurangi risiko komplikasi, seperti stroke atau serangan jantung. </p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Dr. Ni Wayan Resmini juga menekankan bahwa obat tekanan darah harus dikonsumsi secara rutin setiap hari sesuai anjuran dokter, karena tekanan darah yang tidak terkontrol dapat berbahaya bagi kesehatan. Jika sesekali lupa mengonsumsi obat, tekanan darah bisa naik kembali, yang dapat meningkatkan risiko gangguan pada jantung, ginjal, atau otak. <em><strong>"Bagi lansia yang sering lupa, saya sarankan untuk menggunakan pengingat, seperti alarm di ponsel atau kotak obat dengan jadwal harian, agar konsumsi obat tetap teratur dan tekanan darah tetap stabil,"</strong></em> sarannya bagi para lansia agar mudah mengingat jadwal mengonsumsi obat.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;"><strong>(KIMDLG-005).</strong></p>
Edukasi dalam Sekolah Lansia Werdha Winangun Urip: Cegah dan Tangani Kondisi Tekanan Darah Tinggi Pada Lansia
03 Apr 2025